Rabu, 22 Februari 2012

tentang rasa itu....

bertemu denganmu membuatku berpikir, "ya, kamulah orang yang aku tunggu untuk bersisian denganku dalam perjalanan ini."yang aku inginkan kisah perjalanan yang berwarna dan bahkan mungkin mampu sampai ke ujung pelangi itu. aku dan kamu, kita diciptakn untuk bersama begitulah yang dijanjikan sebuah kisah cinta bukan??
kamu tahu, aku jatuh cinta padamu. namun, mengapa saat rasa itu mulai menetes dan semakin parah yang aku yakini hanya untukmu saat melihat tingkahmu hanya terdiam justru membuat batinku membisu dan memaksa ragu ku tuk bertanya. aku tak mampu menjabarkan rasa ini dalam kata. mengapa mengingat kisah antara kau dan aku harus membuatku menengadah agar air mata tak jatuh berderai bagai gerimis di luar jendela kamarku?kita hanya hanya jatuh cinta, tak ada yang salah, bukan?? ataukah cerita kita ini bukan sebuah kisah cinta? terkadang aku tak tahu mana yang harus aku percaya. apakah aku harus mengikuti suara hatiku??atau aku harus mengikuti lakon keadaan yang berlaku yang penuh dengan sandiwara??
tapi, aku harus mengikuti apa yang suara hatiku katakan. karena apa?karena aku percaya dimana hatiku berada, disanalah harta terindahku berada.dan suara hatiku takkan pernah slah.
seandainya...kau tahu dan mengerti rasa ini sungguh menyiksaku.
keadaan ini membuat dadaku terasa sakit, terhimpit ribuan ton beban yang tidak bersedia menyingkir walau hanya sebentar.
dan yang bisa aku lakukan hanya meminta pada-Nya
tuhan...peluk aku walau itu hanya sejenak.
aku lelah pada ketidakjelasan dunia ini pada hidupku
waktu yang aku jalani dalam setiap harinya terasa berabad2 dan terhenti pada lukaku semata.
aku gak mau lima. sepuluh dan dua puluh tahun lagi aku tersiksa dengan rasa ini
seandainya kau tahu dan mengerti.....

Selasa, 21 Februari 2012

menapak jalan yang menjauh tentukan arah yang ku mau tempatkan aku pada satu peristiwa yang membuat hati lara. di dekat engkau aku tenang. sendu matamu penuh tanya. penat yang kurasa, letihnya batinku dengan dilema kehidupan yang tak prnah beri aku sedetik waktu untuk menghirup bahagia yang hakiki yg aku damba. jujur...andai aku bisa menghentikan sndri waktuku. akan ku usaikan semuanya. aku jera, aku letih, dan nyaris mati rasa. semua ketidakjelasan dunia pada hidupku hampir membuat jiwa ku mati. hati yang aku punya hanya sebongkah gumpalan darah yang bnar2 peka dengan berjuta perasaan yang dikaruniakan kepada manusia. ia jg bisa terluka, menangis dan menjerit karena dunia yang penuh dengan kebohongan ini.
tuhan...satu anugerah yang engkau kirimkan turun ke bumi ini yang putih dan suci. itulah yang membuat aku tegar. itulah yang tegarkan hatiku untuk melangkah. walau itu manis atau pahit aku percaya itu semua tetap indah dengan segala keindahan yang sempurna yang ia miliki. justru aku yang begitu hina jika aku ingin mempermainkannya. dan aku sangat memahami itu. tuhan... engkaulah dzat penguasa hatiku yg perih dan lemah ini. aku percaya tentang ketulusan dan cinta yang abadi. entah apa aku yang terlalu bodoh atau mungkin karena aku terlalu menghargai keberadaannya hingga hati kecilku ini selalu jadi korban manusia yang tega menginjak2 keberadaan harkat dan martabat cinta yang kau kirimkan turun ke bumi supaya tumbuh agar manusia bisa merasakan indahnya hati.
aku tak mau sesuatu pun merenggut cinta putih dan ketulusan yang selembu kapas itu. naluriku berkata tak ingin terulang lagi. kehilangan cinta hati yang tulus itu bagai raga tak bernyawa.
di kala hati resah seribu ragu datang memaksaku. rindu semakin menyerang kalau lah aku dpat membaca pikiranmu dengan sayap pengharapanku ingin terbang jauh. biar awan pun gelisah daun2 jatuh berguguran.
andaikan ku dapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya...
akan ku berikan seutuh nya rasa cintaku...rasa cinta yang tulus dari dasar lubuk hatiku...
misteri hidup ini akan kah menghilang dan bahagia di akhir cerita??
cinta...aku junjung petuahmu cintai dy yang mencintaiku hatinya dulu berlayar kini telah menepi. bagaimana pun hidup hanya sebuah cerita. tuhan...tuntun dan jaga hatiku agar tetap selalu utuh di jalanMu.