Jumat, 07 Juni 2013

entahlah...

masih berada dalam ruang yang putih, memandang langit-langit kamar. yah hampa terasa.  hanya rintik hujan yang mulai memainkan lagunya detak jantung dan nadiku seakan tak mau kalah menyanyikan satu nyanyian hati yg sama di tengah gerimis sore ini. apa ini sebuah kebodohan? aku tahu dalam hidup aku akan bertemu dengan dua jenis manusia yang pertama yang akan membangun aku dan mendukung setiap langkahku dan yang kedua yang akan menjatuhkan air mata dan merobekku. tapi pada akhirnya aku akan tetap berterima kasih pada keduanya. karena dari mereka aku belajar bagaimana rasanya dihargai dan dari mereka pula aku belajar mengumpulkan pelajaran hidup yang butuh kekuatan hati yang kokoh. aku muak untuk berada di ruang seperti ini, ruang dimana tak ada suara yang dapat membalas suara hatiku, aku sperti terperangkap dalam sekat-sekat yang seakan secara perlahan membunuh hati dan merusak imajinasiku. aku hanya perlu untuk mencari jati diri ku yang sebenarnya dan puzzle mozaik hatiku yang sesuai sehingga tak ada lagi ruang kosong dan sekat yang bisa tercipta untuk kepingan hati yang lain, aku hanya perlu memahami satu per satu orang2 yang hadir dalam hidup aku tanpa harus melewatkannya karena aku tak mau ada penyesalan dan cinta yang sebenarnya telah ada tapi mata ku terlalu buta untuk melihat dan menyadarinya.
genderang perang itu terus mengelegar dalam hatiku. dimana semua kedudukannya sama. dan sedang berjuang untuk memenangkan keadaan. dan Waktu ga pernah mau peduli pada siapapun, dia akan terus berjalan tanpa melihat apapun. aku pun tak tahu siapa yang akan menjadi pemenang?
jujur....aku kecewa ketika banyak orang yang mengatas namakan cinta untuk menodai kesucian cinta itu sendiri. aku benci ketika seseorang tak pernah bisa percaya pada kekuatan hati, dan aku lelah ketika hubungan dengan atas nama cinta hanya berakhir pada kerusakan, penyesalan dan kemurkahan ilahi.
dan pada akhirnya aku harus mengerti perasaan itu hanya perasaan sesaat....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar